Hello Kitty Winking Pointer

Senin, 29 Februari 2016

Sejarah ASEAN


ASEAN
Sejarah berdirinya ASEAN : Pada tanggal 5 Agustus 1967, lima negara dari negara-negara Asia Tenggara, yaitu Indonesia, Singapura, Malaysia, Filipina dan Thailand mengadakan pertemuan (Konferensi) di Bangkok. Konferensi tersebut menghasilkan suatu persetujuan yang disebut dengan Persetujuan Bangkok tanggal 8 Agustus 1967.

ASEAN adalah organisasi antar negara yang berada di kawasan Asia Tenggara.

Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN)dibentuk pada tahun 1967 oleh Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand untuk mempromosikan kerjasama politik dan ekonomi dan stabilitas regional. Brunei bergabung pada tahun 1984, tak lama setelah kemerdekaannya dari Inggris, dan Vietnam bergabung ASEAN sebagai anggota ketujuh pada tahun 1995.

Laos dan Myanmar yang mengakui ke keanggotaan penuh pada bulan Juli 1997 sebagai ASEAN merayakan ulang tahun ke-30. Kamboja menjadi anggota kesepuluh ASEAN pada tahun 1999.

Deklarasi ASEAN pada tahun 1967, dianggap dokumen pendiri ASEAN, diresmikan prinsip-prinsip perdamaian dan kerjasama yang didedikasikan ASEAN. Piagam ASEAN mulai berlaku pada tanggal 15 Desember 2008.

Dengan berlakunya Piagam ASEAN, ASEAN didirikan identitas hukum sebagai suatu organisasi internasional dan mengambil langkah besar dalam nya proses pembangunan masyarakat.Komunitas ASEAN terdiri dari tiga pilar, Politik Keamanan Masyarakat itu, Komunitas Ekonomi dan Komunitas Sosial-Budaya. Setiap pilar memiliki Blueprint sendiri disetujui di tingkat puncak dan bersama-sama dengan Initiative for ASEAN Integration (IAI) Kerangka Kerja Strategis dan Rencana Kerja IAI Tahap II (2009-2015) mereka membentuk Roadmap untuk dan Komunitas ASEAN 2009-2015.

Perintah ASEAN pengaruh yang jauh lebih besar pada perdagangan Asia-Pasifik, politik, dan keamanan dari para anggotanya bisa mencapai individual. Hal ini telah mendorong upaya pembangunan komunitas ASEAN. Karya ini sebagian besar didasarkan pada konsultasi, konsensus, dan kerja sama.

Hubungan AS dengan ASEAN telah sangat baik sejak awal. Amerika Serikat menjadi negara Mitra Wicara ASEAN pada tahun 1977. Mitra Dialog memenuhi teratur dengan ASEAN pada kerja dan tingkat senior untuk memandu pengembangan hubungan regional kami. Pada bulan Juli 2009, Menlu Clinton menandatangani Perjanjian Persahabatan dan Kerjasama di Asia Tenggara (TAC) yang telah sangat meningkatkan hubungan AS dengan ASEAN politik.

Setiap tahun berikutnya Pertemuan Tingkat Menteri ASEAN, ASEAN memegang nya Post-Ministerial Conference (PMC) yang Sekretaris Negara diundang. Pada tahun 1994, ASEAN memimpin dalam membangun Forum Regional ASEAN (ARF), yang kini memiliki 27 anggota dan bertemu setiap tahun di tingkat menteri setelah PM. 

Sebab-sebab Terbentuknya ASEAN adalah karena kelima negara tersebut mengalami nasib yang sama, yaitu pernah dijajah oleh negara lain, kecuali Thailand.


Persetujuan Bangkok tanggal 8 Agustus 1967 tersebut bertujuan membentuk organisasi kerjasama antar negara-negara Asia Tenggara yang tidak bersifat politis dan militer. Organisasi kerjasama itu disebut ASEAN.
ASEAN kepanjangannya Association of South East Asian Nation yang artinya "Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara".

Persetujuan Bangkok tanggal 8 Agustus 1967 tersebut ditandatangani oleh lima menteri luar negeri negara  peserta konferensi, yaitu oleh:
  1. H. Adam Malik, Meteri Luar Negeri Negara Indonesia
  2. Tun Abdul Razak, Meteri Luar Negeri Negara Malaysia
  3. S. Rajaratman, Meteri Luar Negeri Negara Singapura
  4. Narsisco Ramos, Meteri Luar Negeri Negara Filipina dan
  5. Thanat Khoman, Meteri Luar Negeri Negara Thailand.
Pada tanggal 7 Januari 1984 Brunei Darussalam masuk sebagai anggota baru ASEAN. Pada tanggal 28 Juli 1985 Vietnam masuk sebagai anggota ASEAN. Myanmar dan Laos menjadi anggota  ASEAN pada tanggal 28 Juli 1997 dan Kampuchea / Kamboja pada tanggal 16 Desember 1998. Dengan demikian sampai sekarang ASEAN beranggotakan 10 Negara.

Tujuan dibentuknya ASEAN



Tujuan mendirikan ASEAN seperti yang tercantum dalam persetujuan Bangkok tanggal 8 Agustus 1967 secara rinci adalah sebagai berikut:
  1. Mempercepat pertumbuhan ekonomi dan kemajuan sosial budaya di Asia Tenggara
  2. Memajukan perdamaian dan stabilitas regional
  3. Memajukan kerjasama dan saling membantu  kepentingan bersama dalam bidang ilmu pengetahuan dan tekhnologi.
  4. Memajukan kerjasama dalam bidang pertanian, industri, perdagangan, pengangkutan, dan komunikasi
  5. Memajukan penelitian bersama mengenai masalah-masalah di Asia Tenggara
  6. Memelihara kerjasama yang lebih erat dengan organisasi-organisasi internasional dan regional.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar